Universitas Dwijendra Tanam Mangrove di Kawasan Kawasan Kampung Kepiting
(Baliekbis.com), Ratusan mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Denpasar melakukan penanaman mangrove sekaligus bersih-bersih sampah plastik di kawasan Kampung Kepiting, Tahura Tuban, Sabtu (7/6/2019) sore.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga serangkaian Dies Natalis Universitas Dwijendra yang akan digelar 28 Juli 2019. Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.,MMA. mengatakan acara “Penghijauan Hutan Mangrove Tanpa Sampah Plastik” ini selain merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi juga sebagai bentuk dukungan terhadap visi pembangunan Gubernur Bali I Wayan Koster yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Kami siap bersinergi dan mendukung program Gubernur Bali terkait lingkungan khususnya Wana Kerthi, bagaimana menjaga hutan. Salah satunya hutan mangrove,” kata Dr. Sedana.
Kegiatan penanaman mangrove dan pembersihan sampah di hutan mangrove ini juga sangat mulia dan positif kontribusinya bagi lingkungan baik secara ekologis maupun hidrologis.
“Dengan menanam bakau juga mengajak masyatakat peduli lingkungan. Kalau bakau bisa dilestarikan maka akan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat,” tegas Dr. Sedana.
Penanaman mangrove dan pembersihan sampah plastik ini disambut antusias ratusan mahasiswa bersama dosen. Mahasiswa tampak berbaur menanam bibit mangrove sekaligus membersihkan sampah plastik yang banyak terselip di sela-sela pohon mangrove.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Wakil Rektor (WR) II Universitas Dwijendra Drs. I Made Sila, M.Pd.,WR III Universitas Dwijendra Drs. Made Sutika M.Si., Dekan Fakultas Hukum Dr. I Wayan Arka,S.H.,M.H., Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Dwijendra Drs.I Wayan Kotaniartha, S.H.,M.H.,M.I.Kom., Dekan Fakultas Pertanian yang diwakili Wakil Dekan, termasuk Wakil Ketua Yayasan Dwijendra Ida Bagus Bayu Brahmantya, S.H.,M.H. serta para dosen.
Untuk merawat bibit mangrove agar tetap tumbuh, Universitas Dwijendra juga menggandeng kelompok nelayan setempat dan warga sekitar mangrove. Perwakilan nelayan dan tokoh masyarakat setempat Agus Diana mengapresiasi pengabdian masyarakat yang dilakukan Universitas Dwijendra Denpasar ini.
Pihaknya juga berharap institusi lain peduli pada lingkungan hutan mangrove ini. “Semoga mangrove ini bisa terawat dengan baik,” kata alumni Fakultas Hukum Universitas Dwijendra ini. (bas)