UNR Gelar Lokakarya Metodologi Pengajaran BIPA
(Baliekbis.com), Pusat Bahasa Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar menggelar Lokakarya Program Serifikat Guru Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) level I tentang Metodologi Pengajaran BIPA yang dimulai dari tanggal 19-21 Oktober 2017 di ruang rapat UNR. Acara Lokakarya Metodologi Pengajaran BIPA dibuka oleh Rektor UNR, Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tenaya, M.Si, Kamis (19/10).
Adi Tenaya mengatakan Lokakarya Metodologi Pengajaran BIPA ini penting untuk dipelajari oleh guru BIPA, sebab ada banyak nilai yang terkandung di dalamnya. Selain itu, melalui Lokakarya Metode Pengajaran BIPA, bagi guru BIPA akan mendapatkan pengetahuan yang lebih tentang pentingnya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Contohnya yang sudah dilakukan Pusat Bahasa UNR yang dirasakan sudah lulus sertifikasi sebagai guru BIPA dalam memberikan pengajaran Bahasa Indonesia kepada mahasiswa Arizona State University (ASU),” terangnya.
Lanjutnya, pada roda politik dan roda perekonomi tentu perkembangan BIPA kedepan lebih diinginkan oleh seluruh dunia. Karena disetiap negara di dunia tentu ada banyak perbedaaan dan keistimewaan baik dari segi pemerintahan, kultur budaya maupun adat-istiadatnya. “Menjadi guru BIPA tentu akan banyak nilai positif yang bisa dipetik terutamnya bisa mengenalkan peradaban dan keistimewaan negara di dunia,” ucapnya.
Kemudian, banyaknya lembaga dan institusi di luar negeri yang sangat memerlukan sekali adanya guru BIPA dengan tujuan untuk bisa salaing bertukar pikiran dan bisa lebih mengenal peradaban dan keitstimewan tentang pemerintahan, kultur budaya dan adat-istiadat di setiap negara di dunia.”Sehingga dengan pemahaman bahasa yang baik dan benar di setiap Negara di dunia tentunya tidak akan terjadi pertikaian yang terjadi, sebaliknya negara tersebut akan bisa lebih maju dan berkembang dengan baik,”ujarnya.”ujarnya.
Semetara Kepala Pusat Bahasa UNR, Drs. Nyoman Riasa,M.Ed mengatakan terkait acara Lokakarya Program Serifikat Guru BIPA level I tentang Metodologi Pengajaran BIPA. Untuk yang pertama bagaimana mengajarkan Bahasa Indonesia kepada orang asing lewat pendekan dan teknik pembahasan dan pembelajaran serta aspek pembahasan. Dan mengetahui banyak hal tentang Indonesia dari politik, sejarah dan budaya di Indonesia. “Semua nanti di rangkum dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Lokakarya Metodologi Pengajaran BIPA nantinya hingga level IV diantaranya Metodoleogi Pengajaran BIPA, Bahan Ajar dan Silabus BIPA, Manajemen dan Pengembangan BIPA serta Training BIPA atau Instruktur BIPA. Kuncinya awal yang musti dikuasai oleh guru BIPA adalah Metodologi Pengajaran BIPA untuk bisa menjadi guru BIPA yang ahli di bidangnya. “Peserta yang mengikuti BIPA ini hampir kebanyakan swadaya sendiri, dan dananya juga tidak terlalu besar untuk menjadi guru BIPA,”paparnya.
Ditambahkan, yang mengikuti Lokakarya Program Serifikat Guru BIPA level I tentang Metodologi Pengajaran BIPA ini hampir banyak daerah di Indonesia yang ikut terutamanya untuk bisa memperomosikan sejauh mana perkembangan sejarah, politik, budaya dan adat-istiadat di Indonesia untuk diinformasikan ke seluruh negara di dunia. Karena itu, menjadi guru BIPA sangat banyak nilai positifnya terutama dalam memajukan suatu negara agar lebih maju dan berkembang di mata dunia,”tambahnya.
Disisi lain, peserta BIPA di Pusat Bahasa UNR, Jiro Asigawa Situmora yang berasal dari Medan dan berdomisili di Taiwan ingin memahami betul tentang Metodologi Pengajaran BIPA. Semoga dengan bisa menjadi guru BIPA di Taiwan tentunya bisa lebih mengenalkan Bahasa Indonesia nantinya, sebab di Taiwan Bahasa Indonesia menjadi pilihan kedua masyarakat Taiwan. Apalagi di Taiwan belum ada guru BIPA dari Indonesia. (sus)