Wagub Ajak Siswa Pelihara Kesehatan
(Baliekbis.com), Hidup tanpa kesehatan tidak ada gunanya. Untuk itulah memelihara kesehatan sangat penting. Memelihara kesehatan tidak cukup diri kita saja untuk menjaga, pemerintah juga ambil bagian melaksanakan berbagai program kesehatan. Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta usai penyerahan portofolio KSPAN Triska dalam rangka Penilaian Lomba KSPAN Tingkat Provinsi Bali di SMK Negeri 3 Denpasar, Jumat (20/10).
Lebih lanjut Sudikerta menjelaskan, Pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk kesehatan masyarakat dengan menyediakan jaminan kesehatan gratis, seperti JKBM yang telah terintegrasi dengan JKN. “Apakah JKBM itu hilang? Jawabannya tidak, masih tetap terus berlaku, karena KIS (Kartu Indonesia Sehat) itu pertanggungannya 60 persen dari masyarakat ekonomi lemah. Dari 60 persen itu ditanggung 20 persen oleh pemerintah pusat melalui JKN, dan 40 persen dari JKBM,” ujarnya. Pemerintah Provinsi Bali juga sudah membangun enam rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Rumah Sakit Mata Bali Mandara yang juga sebagai rujukan bagi wilayah Indonesia Timur, serta membangun Rumah Sakit Pratama di empat kabupaten, salah satunya yaitu di Nusa Penida. Terkait Lomba KSPAN Tingkat Provinsi Bali, dalam rangka mengurangi tingginya penyebaran HIV/AIDS dan narkoba di Bali, Pemerintah telah membentuk lembaga yang disebut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), KPA Kabupaten/kota sampai yang terkecil membentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) di tingkat sekolah-sekolah. Melalui lembaga-lembaga inilah diharapkan mampu mengedukasi tentang bahaya seks bebas dan narkoba baik untuk diri sendiri, keluarga, dan di lingkungan masyarakat.
Melalui lomba ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi dan sekolah-sekolah untuk aktif mengedukasi di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dalam lomba ini komponen pertama yang dinilai adalah administrasi, yang kedua peran guru, yang ketiga aktivitas siswa, dan keempat fasilitas penunjang yaitu kegiatan seni, budaya, dan agama. Kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan dan diikuti akan memperoteksi diri dari pengaruh-pengaruh negatif. “Namun langkah yang paling bagus itu pengendalian diri untuk tidak mengkonsumsi obat-obat terlarang. Semua diawali dari dalam diri kita kemudian keluarga kita untuk tidak terkontaminasi mengkonsumsi obat-obat terlarang,” kata Sudikerta. Kepala SMK Negeri 3 Denpasar, A A Bagus Wijaya Putra memaparkan, KSPAN Triska memiliki berbagai program kerja diantaranya Persami KSPAN, Kampanye Anti Narkoba, kebersihan pura setempat, Sosialisasi HIV/Aids dan Narkoba. Melalui kegiatan-kegatan tersebut diharapkan siswa-siswi memiliki pengetahuan tentang apa itu HIV/Aids dan narkoba, menjauhi perilaku seks bebas, memberikan pengetahuan tentang organ seks dan berbagai dampak penyakitnya. (sus)