(Baliekbis.com), Perkembangan jaman yang kian modern mendorong peningkatan potensi ancaman kontemporer bagi bangsa Indonesia, salah satunya semakin tergerusnya nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan patriotisme generasi muda Indonesia yang diakibatkan berbagai pemikiran dan pengaruh luar yang subversif dan disintegratif. Sehingga salah satu cara yang dapat diluncurkan adalah dengan memberikan pemahaman terhadap generasi muda tentang nilai-nilai kebangsaan, Cinta Tanah Air sebagai wujud bela diri sesuatu yang tumbuh begitu saja, tetapi harus disetujui sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan, hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam sambutannya pada acara puncak Parade Cinta Tanah Air (PCTA) Tingkat Pusat tahun 2019, di Hotel Aston, Denpasar, Kamis (12/9).
Lebih lanjut, Wagub Cok Ace mengatakan penghayatan tentang identitas kebangsaan yang beragam namun bersatu dalam semangat Pancasila dapat menjadi contoh pembekalan nilai kebangsaan yang baik sejak usia dini.
Sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menjadi panduan kehidupan masyarakat Bali untuk senantiasa menjamin keharmonisan dan menghubungkan antar sesama dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan, sehingga untuk mengimplementasikan rasa cinta tanah melalui inovasi dan kreatifitas berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di masing-masing daerah.
Parade Cinta Tanah Air ini mengangkat tema “Mewujudkan Semangat Generasi Muda yang Cinta Tanah Air dan Bela Negara Sebagai Dasar Penggerak Industri Kreatif” dan diikuti 238 siswa tingkat SMA sederajat dan mahasiswa dari 34 Perguruan Tinggi dari 34 Provinsi dalam Lomba karya inovasi UMKM tingkat Universitas.
Bali untuk PCTA tahun 2019 ini mampu memperoleh 2 (dua) juara yang didapat oleh Universitas Mahasaraswati dalam lomba karya inovasi Tabu ( Sedotan Bambu) dan rosetea, sedangkan SMA Negeri 1 Kediri, Tabanan menyumbangkan prestasi dalam mencipta karya inovasi nugget daun katub dan peyek moringga (yang biasa dikenal daun kelor).
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa perlombaan untuk tingkat Siswa SLTA dan Mahasiswa merupakan upaya membangun generasi muda dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan pertahanan negara.
Melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air (PCTA) ini, maka komitmen nyata Kemhan dalam menumbuh kembangkan jiwa nasionalisme dan persatuan serta persatuan, sebagai generasi muda yang merupakan duta-duta daerah terbaik dan pada saat yang akan datang akan meningkatkan pembangunan dan mempertahankan keutuhan Bangsa dan Negara dapat ditumbuhkan kembali. (ist)