Wagub Bali Himbau Hindari Politisasi Agama
(Baliekbis.com), Menjaga kebersamaan umat menjadi tema besar yang dikedepankan dalam pelaksanaan Hari Amal Bakti ke 73 Kementerian Agama RI, dimana untuk Provinsi Bali diperingati dengan Upacara Bendera di halaman Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali Kamis (4/1) pagi. Dalam Upacara tersebut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) bertindak selaku inspektur upacara dihadapan segenap jajaran pimpinan dan pegawai Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali.
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutan yang dibacakan Wagub Bali menekankan pentingnya kebersamaan serta kesatuan bangsa dalam peringatan Hari Amal Bhakti tahun ini. Kebersamaan anak bangsa merupakan hal utama yang diperlukan dalam merajut tenun kebangsaan yang telah dijalin selama ini. “ Peringatan tahun ini meskipun kita laksanakan dalam kesederhanaan dan keprihatinan atas berbagai bencana alam yang terjadi kepada saudara-saudara kita di Lombok, Palu dan Banten namun kita percaya bahwa bangsa kita kuat dalam kesatuan menghadapi cobaan ini,” kata Lukman Hakim.
Peringatan yang memasuki tahun ke 73 ini disebut Lukman Hakim juga menjadi sebuah penanda akan keputusan bersejarah berdirinya Departemen Agama dan dalam perjalanannya mampu memberikan pengaruh besar dalam memelihara kehidupan dan kerukunan beragama di Indonesia. “Keterlibatan pemerintah dalam kehidupan beragama turut menentukan kehidupan berbangsa kita, memberikan jaminan hak dalam beragama sesuai amanat Pancasila, UUD 45 serta memberikan arah kebijakan pemerintah agar tidak bertentangan dengan ajaran beragama,” tambahnya.
Terkait dengan tahun 2019 yang disebut sebagai tahun politik, Kementrian Agama seperti dinyatakan Lukman Hakim menghimbau agar seluruh elemen bangsa menghindari penebaran kebencian dan fitnah apalagi yang bermuatan agama karena dapat menjadi isu sensitif yang berpotensi memecah belah bangsa di saat suhu politik yang memanas belakangan ini. Dan khusus untuk jajaran pegawai, Lukman Hakim menegaskan komitmennya untuk mengutamakan kerja jujur dan ikhlas dalam tugas terutama dalam hal pelayanan publik dan akses keagamaan.
Sementara dalam kesempatan yang sama Wagub Bali juga menghimbau agar masyarakat terutama di Bali menghindari politisasi agama di tahun politik seperti saat ini serta menolak segala macam ujaran kebencian dan fitnah yang berpotensi marak. “ Dengan kebersamaan dan menahan diri saya kira tahun politik justru jadi momentum kita untuk memperkuat dan persatuan kita, dan bukan hanya tahun ini saja tapi juga tahun-tahun kedepannya. Bali pun sudah membuktikan itu sebagai daerah yang terdepan dalam hal kerukunan beragama dan sudah jadi contoh dari daerah-daerah lain bahkan dunia internasional,” tandas pria yang akrab disapa Cok Ace ini yang diamini Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Bali I Nyoman Latra S.Pd., M. AG. (ist)