Wagub Cok Ace Apresiasi Digelarnya Pameran International Watercolor Society Tahun 2019
(Baliekbis.com), Pameran seni lukis cat air merupakan salah satu media untuk memberikan informasi, menyampaikan pesan melalui karya seni kepada masyarakat. Seni lukis juga mampu memberikan kontribusi dalam menggerakkan cakrawala masa depan bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Internasional ke-3 Komunitas Seniman Cat Air Tahun 2019, di AB-BC, Komplek ITDC, Nusa Dua, Badung pada Kamis, (1/8) sore.
Menurut Cok Ace, Pameran seni lukis cat air ini tentunya banyak dipengaruhi oleh perkembangan jaman di era globalisasi seperti sekarang ini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi apabila dimanfaatkan dengan benar dalam dunia seni rupa niscaya akan membantu menghasilkan karya yang lebih sempurna tanpa meninggalkan esensi seni yang dimilikinya. Untuk itu, Cok Ace menyambut baik atas dilaksanakannya pameran yang menghadirkan karya dari 303 seniman cat air dari 56 negara.
“Saya menyambut baik atas diselenggarakannya pameran ini. Tentu kegiatan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Bali khususnya bagi para seniman lukis di Bali,” ujar Cok Ace.
Ditambahkan Cok Ace, perkembangan dunia seni lukis di Indonesia tentunya harus selalu kita dorong untuk dapat bersaing dengan karya-karya di dunia. Indonesia dikatakan Cok Ace telah banyak melahirkan para maestro di berbagai bidang seni yang telah diakui dunia. Oleh sebab itu, menjadi tanggung jawab kita semua untuk senantiasa mendukung upaya untuk memajukan berbagai bentuk kesenian yang kita miliki, seperti seni lukis cat air.
“Seni lukis sebagai bagian dari kebudayaan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pemajuan kebudayaan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Pemerintah dengan diterbitkannya Undang-Undang tentang Pemajuan Kebudayaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Cok Ace berharap Pameran Seni Lukis Internasional ini harus dijadikan momentum dalam upaya pemajuan kebudayaan.
“Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam upaya menjalin kerjasama antar negara melalui para seniman yang hadir pada kesempatan ini. Hal ini merupakan kebanggaan bagi kita semua masyarakat Bali untuk dapat memanfaatkan pameran ini untuk mengenal lebih dekat kebudayaan masyarakat dunia melalui karya yang dipamerkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Bali melalui Visi Pengembangan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, menitikberatkan pada tata kehidupan krama Bali yang berisikam Tiga unsur utama yang saling berhubungan, yakni Alam Bali, Krama Bali dan Kebudayaan Bali.
“Pelaksanaan Pameran Internasional ini sangat sejalan dengan Visi Pembangunan Bali dalam upaya membangun kualitas krama Bali menjadi semakin baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua International Watercolor Society (IWS) Indonesia Agus Budianto dalam laporannya menyampaikan jika pameran ini menampilkan banyak ragam dan kecenderungan tema, gayasan, objek garapan, motif maupun pencapaian teknik didalam seni lukis cat air.
“Dengan penyelenggaraan kompetisi cat air antar negara ini, IWS membubuhkan Indonesia sebagai satu titik penting dalam percaturan seni budaya internasional, dan semakin mengokohkan posturnya sebagai kawasan yang subur kreatitivtas ke dalam peta cat air dunia. Ini moment yang sangat penting, rintisan yang dengan berani diambil di tengah segala keterbatasan, dan karena itu mesti dijaga dan dirawat pertumbuhannya,” jelas Agus Budianto.
Hadir pada kesempatan ini Direktur Pengembangan Pasar Luar Negeri Badan Ekonomi Kreatif Wahyu Pudjianto, Kasubdit Seni Rupa Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Susiyanti. (ist)