Wagub Cok Ace Harap ACSEL Tumbuhkan Budaya Keselamatan Kesehatan Kerja di Perguruan Tinggi
(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace ) membuka secara resmi Forum Diskusi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di Perguruan Tinggi dan Asian Conference On Safety and Education in Laboratory (ACSEL) ke 6 yang ditandai dengan pemukulan gong di Nusa Dua Beach Hotel and Spa, Badung, Kamis (31/10).
Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasanya Keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan (K3L) merupakan salah satu aspek perlindungan ketenagakerjaan dan merupakan hak dasar bagi setiap tenaga kerja termasuk para akademisi dan peneliti yang berkecimpung di dunia ide dan inovasi. Mengembangkan pengetahuan baru membutuhkan keberanian dan perhitungan tepat dalam berbagai penelitian dan eksperimen ilmiah. Untuk itu aspek K3L wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar baik nasional maupun International.
Implementasi K3L yang baik merupakan elemen penting yang harus melekat pada tiap standar dan prosedur kerja. Hal ini dilakukan selain untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sabotase, pencurian, dan kebocoran, juga untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Untuk itu kampus sebagai tempat di mana proses belajar dan pengembangan keilmuan hendaknya senantiasa memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan dalam tiap aktivitas. Kampus juga hendaknya mampu menyediakan sarana dan prasarana K3L yang memadai, terutama bagi pemutakhiran penerapan prinsip Biosafety and Biosecurity.
“Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya konferensi ini dan berharap konferensi ini mampu menjadi awal terciptanya kerja sama dalam upaya meningkatkan K3L secara berkesinambungan untuk membangun budaya keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan di Perguruan Tinggi, “ imbuhnya.
Forum Diskusi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di Perguruan Tinggi dan Asian Conference On Safety and Education in Laboratory (ACSEL) ke 6 yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 31 Oktober -1 November 2019 diselenggarakan oleh Universitas Indonesia bekerjasama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Konferensi yang mengangkat tema “Partnership and Empowerment Strategies to Enhance Integrated Health & Safety and Sustainability Activities with Diversity in Research Sciences” dihadiri para akademisi, ilmuwan, peneliti dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. (ist)