Wagub Cok Ace Paparkan Pengembangan Pariwisata Bali Pada Peserta Global Network Week Universitas Indonesia
(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjadi pembicara dalam kegiatan Global Network Week Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Rabu (16/10)
Dalam paparannya dihadapan 65 peserta Global Network Week terkait pengembangan pariwisata Bali, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwasanya sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, Pemerintah Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan kualitas serta layanan pariwisata baik dengan melakukan pembangunan infrastruktur serta pengembangan sarana penunjang pariwisata lainnya.
Tidak hanya itu, dalam upaya mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, Pemprov Bali juga mengeluarkan sejumlah payung hukum sebagai upaya perlindungan terhadap budaya , adat serta alam Bali. Regulasi berupa Pergub dan Perda diantaranya Pergub penggunaan pakaian adat dan aksara Bali, Pergub tentang sampah plastik, Pergub Perlindungan Tari Sakral hingga Perda Desa Adat merupakan salah satu upaya nyata dari Pemprov Bali dalam upaya menjaga alam serta adat dan budaya dimana adat dan budaya merupakan rohnya pariwisata Bali.
” Pariwisata kita adalah pariwisata budaya, untuk itu kita terus berupaya bagaimana kita menjaga daya tarik ini agar tetap bertahan ditengah berkembangnya destinasi pariwisata baru di daerah lainnya, ” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Cok Ace ini, juga menambahkan dari tahun 2015 hingga 2018, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali terus mengalami peningkatan bahkan Bali berkontribusi lebih dari 42% dari total kunjungan wisatawan ke Indonesia. Tidak terhenti disitu saja sejak tahun 2015 beberapa destinasi wisata serta tarian Bali telah mendapat pengakuan dunia seperti Subak Jatiluwih dan Pura Taman Ayun telah menjadi World Heritage Sites dan 9 tarian Bali diantaranya Tari Barong , Tari Legong Keraton, Tari Joged Bungbung telah diakui oleh UNESCO.
” Kedepan pariwisata Bali akan terus kami tata sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dengan konsep Padma Bhuana masing masing daerah akan dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang dimiliki sehingga daerah satu dengan yang lainnya akan saling melengkapi. Kita akan bangun Bali secara menyeluruh dalam satu-kesatuan wilayah untuk mewujudkan pembangunan pariwisata Bali yang berkelanjutan, ” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Program S2 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Yeshika Alversia menyampaikan bahwa kunjungan mereka ke Bali serangkaian Global Network Week tidak terlepas dari ikon Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Dalam kunjungan yang dilaksanakan selama tiga hari, pihaknya akan melakukan serangkaian diskusi terkait upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali dengan stakeholder terkait dan mengunjungi salah satu Desa Wisata di Bali yaitu Desa Penglipuran Bangli. (ist)