Wagub Sudikerta Apresiasi Upacara Ngaben Massal Klungkung
(Baliekbis.com), Pelaksanaan upacara Ngaben (Pitra Yadnya) yang dilaksanakan secara bergotong-royong atau massal oleh masyarakat Br. Tulang Nyuh, Desa Tegak, Klungkung mendapat apresiasi dari Wagub Ketut Sudikerta, yang disampaikannya saat menghadiri upacara Ngebet, Mepeed dan Ngaskara serangkaian upacara Ngaben tersebut, Minggu (16/7). Saat ditemui disela-sela kehadirannya, Wagub Sudikerta menyampaikan upacara Ngaben merupakan salah satu utang yang dipercaya dalam ajaran agama Hindu yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat guna mengantarkan arwah leluhur agar berjalan dengan baik didunia setelah kehidupan dan mendapat tempat yang lebih baik. Namun jika dirinci lebih jauh, pelaksanaan upacara Ngaben memerlukan biaya yang sangat besar sehingga menjadi kendala bagi masyarakat kurang mampu untuk menunaikan kewajibannya.
Sehingga dengan solusi ngaben massal itulah menurutnya bisa teratasi, umat bisa menunaikan kewajiban tanpa harus tertekan masalah biaya, yang mungkin jika dipaksakan mesti menjual warisan maupun harta benda lainnya, dan jika dilakukan secara gotong royong tentu akan jauh lebih ringan. “Sebelumnya banyak masyarakat yang beranggapan bahwa untuk bisa Ngaben harus mempunyai dana ngabehin (melebihi). Dengan pemahaman seperti itu, tentu Ngaben menjadi “label” bagi masyarakat kaya secara harta, sehingga yang kurang mampu akan merasa tidak akan bisa melaksanakan kewajibannya kepada leluhur. Lain halnya jika sudah dilaksanakan secara massal, tentu setiap warga baik yang kaya atau kurang mampu berada diposisi yang sama, bisa sama-sama melaksanakan kewajiban kepada leluhur, dan bahkan menjadi kesempatan bagi yang mampu untuk membantu yang kurang mampu,” ujar Sudikerta.Selebihnya, Sudikerta mengharapkan agar masyarakat dalam melaksanakan upacara tersebut didasari rasa tulus ikhlas, dan walaupun dilaksanakan secara massal harus tetap menggunakan sarana yang lengkap dan berdasarkan sastra-sastra agama sehingga tidak mengurangi nilai dan maknanya. (BB)