Walang Sangit dan Tungro Serang Padi di Bangli
(Baliekbis.com), Puluhan petani di Subak Aya Badung Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang Bangli menjerit. Pasalnya, hektaran tanaman padi mereka terserang hama walang sangit dan tungro sehingga mengancam terjadinya penurunan produksi hingga 50 persen.
Serangan hama juga menyerang tanaman padi yang masih muda sehingga petani terancam gagal panen. Petani di subak tersebut Nengah Mudara, Rabu (17/01) mengungkapkan puluhan are tanaman padi yang baru mulai berisi diserang walang sangit. Sehingga bulir padi yang mulai tumbuh menjadi rusak karena dimakan walang sangit. “Walang sangit yang menyerang padi sangat banyak. Serangan ini sudah terjadi sejak 20 hari lalu. Padi yang diserang ini umurnya sekitar 70 hari,” ungkapnya.
Selain serengan hama walang sangit, kata Mudara tanaman padi miliknya juga diserang tikus dan tungro. Akibat penyakit tungro ini, membuat tanaman padi tidak bisa tumbuh dengan sempurna karena daunnya menjadi kuning dan tanaman tidak dapat menghasilkan padi. Dikatakannya, untuk mengantisipasi serangan walang sangit dan tunggro dirinya sudah melakukan penyemprotan dengan pembasmi hama. Hanya saja serangan walang sangit masih saja terjadi. Begitu juga racun tikus juga sudah diberlakukan, akan tetapi upaya itu sia-sia.
“Meski sudah beberapa kali saya lakukan penyemprotan masih saja banyak serangan walang sangit. Ini karena pengendalian serangan tak serempak,” ujarnya. Meski demikian setidaknya serangan hama sedikit berkurang. Ia berharap dinas terkait segera melakukan penyemprotan massal untuk menanggulangi hama agar tak semakin banyak. Kata Mudara, jika padi tidak diserang hama dan penyakit, dengan luas tanam padi 25 are, ia mampu menghasilkan sekitar 30 kampil gabah. “Kalau sekarang dengan adanya serangan walang sangit dan penyakit ini paling hanya dapat hasil 10-15 kampil,” jelasnya. (emp)