Wandhira: Atlet Bersepeda Minim Sarana
(Baliekbis.com), Kurangnya sarana dan prasarana sebagai penunjang atlet bersepeda serta terbatasnya dana dan waktu untuk mencoba track, menyebabkan atlet sepeda Bali dalam PON Jabar lalu hanya mendapatkan satu medali perunggu.
“Tetapi kini sarana dan prasarana kita saat ini sudah memadai. Kami yakin raihan medali akan meningkat pada PON ke-20 di Papua,” kata Ketua Umum Pengprov Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Bali, Wayan Mariana Wandhira, Selasa (9/1).
Menurutnya, terbatasnya waktu dalam mencoba track menjadi penyebab teknis yang mengakibatkan minim medali. “Sebenarnya kita mampu meraih dua medali perak. Tetapi karena minim mencoba track, di situ kita kecolongan. Ke depan ini akan menjadi evaluasi kita,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya telah meminta dan mempercayakan kepada pelatih menggenjot para atlet dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti even-even lainnya. Khususnya bagi atlet yang sudah menjadi handalan Bali. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada semua pengcab agar mengiklaskan atletnya untuk mewakili Bali. “Kita akan berkoordinasi KONI Bali agar memberikan teguran apabila ada pengcab yang membatasi atletnya untuk mewakili Bali. Karena ada satu pengcab yang masih menggunakan egonya, tidak ingin membela Bali, hanya untuk membela daerahnya saja,” jelasnya.
Ia mencontohkan, saat ada pra PON, pengcab tersebut tidak mengikutsertakan atletnya. Malahan hanya berkonsentrasi pada Porprov. “Inilah yang kami harus evaluasi ke depannya,” terangnya. Ia meminta semua pihak untuk mendukung dalam upaya mencari bibit atlet yang berpotensi meraih medali. “Saya meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga agar memasukan olahraga bersepeda dalam Porsenijar. Karena akan muncul bibit atlet yang nantinya hasil even tersebut akan kita bina,” pungkasnya. (sus)