Warga Hindu Luar Bali Harapkan Pilgub Aman
(Baliekbis.com), Pilgub Bali 2018 bukan saja menjadi perhatian masyarakat di Bali juga krama Bali yang berdomisili di luar pulau Bali. “Kami selaku warga Bali yang ada di luar mengharapkan suhu politik di Bali tetap damai sehingga melahirkan putra terbaik untuk memimpin Bali ke depan,” ujar Ketua PHDI Provinsi Banten IB Alit Wiratmaja saat ditemui melayat ke rumah duka IGK Adhiputra di Canggu Badung, Rabu (27/12).
Mantan Ketua LKBN Antara Bali itu mengatakan warga Bali yang ada di Provinsi Banten sangat konsen mencermati kondisi politik yang berkembang di Bali khususnya dalam menentukan lahirnya calon gubernur dan wakil gubernur untuk lima tahun ke depan. Kendati saat ini baru muncul satu pasangan calon (Koster- Ace). “Kami warga Hindu Bali di Banten tetap yakin akan muncul dua pasangan calon, kita harus tetap rukun, seguluk segilik, selulung sebayantaka. Dalam kondisi seperti ini kita harapkan lahir putra-putra terbaik memimpin Bali,” harap Wiratmaja.
Ia memprediksi dua pasang calon yang akan muncul ini dinilai memiliki peluang yang sama untuk meraih suara rakyat Bali. Tentu didukung soliditas dari masing-masing partai pengusung serta kekuatan figure masing-masing calon. Selaku warga Bali dirantau, siapapun yang nantinya terpilih diharapkan didukung untuk memajukan Bali. Karena ia yakinp Paslon terbaiklah yang akan menjadi pilihan rakyat. “Kita harapkan Bali tetap aman dan tenteram, jangan sampai persaingan politik membuat kita pecah. Bali menjadi barometernya nasional dan harus mampu menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, demokrasi harus berjalan berdasarkan kualitas,” ujar yang cukup lama memimpin LKBN Antara di Australia ini nya.
Sebagai warga Bali di rantau, ia berharap paslon yang terpilih nantinya juga ikut memperhatikan Krama Bali di rantau khususnya pembangunan kualitas. Jumlah orang Bali di Jakarta dan Banten cukup besar, belum lagi di berbagai daerah di seluruh Indonesia. “Di Banten ada 60 ribu dan di Jakarta bisa mencapai 200 ribu, belum daerah lainnya,” ujarnya. Alit Wiratmaja menambahkan Gubernur dan Wakil Gubernur ke depan juga harus memiliki akses nasional bahkan internasional mengingat posisi Bali di mata dunia. (bas)