Warga Memanas, Gus Adhi Minta Penyedotan Pasir di Pantai Sawangan Distop
(Baliekbis.com), Penyedotan pasir di pantai Sawangan Kuta Selatan Badung diminta dihentikan segera sebab menyebabkan kerusakan lingkungan dan matinya aktivitas nelayan. Nelayan sulit melaut karena tak bisa menurunkan jukung akibat pantai semakin curam. “Sebaiknya hentikan dulu pengerukan ini dan kaji lagi agar kerusakan tak semakin parah,” ujar Anggota DPR RI A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi di sela-sela pertemuan dengan puluhan nelayan Sawangan, Kamis (12/7).
Dalam pertemuan yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung Ir. Nyoman Karyana, anggota DPRD Badung yang juga tokoh masyarakat Kutuh Nyoman Mesir, tokoh Sawangan Wayan Muntra tersebut, nelayan mengaku resah dengan aksi penyedotan pasir oleh investor untuk reklamasi Bandara Ngurah Rai. Penyedotan yang sudah berlangsung sejak beberapa minggu ini telah menyebabkan kerusakan lingkungan pantai yang semakin parah. Bahkan warga yang sebagian besar nelayan itu sangat resah dan mengancam akan memblok kapal di tengah laut. “Kalau ini tak dihentikan, nelayan sudah ancang-ancang akan mendemo kapal di tengah laut,” tegas puluhan nelayan.
Atas sikap warga yang semakin memanas dengan aksi pengerukan itu, Gus Adhi minta kepada petugas KKP yang juga hadir dalam pertemuan itu segera menindaklanjuti keluhan warga agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Pihaknya juga secepatnya akan membawa masalah ini ke pusat dan akan mengajak Komisi IV DPR RI turun ke Sawangan secepatnya. “Tapi jangka pendek ini, penyedotan pasir distop dulu dan dilakukan kajian lebih detil agar tidak sampai menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan merugikan nelayan termasuk pariwisata,” tegasnya.
Gus Adhi juga menyayangkan minimnya sosialisasi kepada nelayan sehingga penyedotan itu menimbulkan keresahan masyarakat. Gus Adhi juga mengingatkan pihak hotel sekitar agar tak sampai mempersempit ruang gerak nelayan karena dalam pandangannya aktivitas hotel agak menjorok ke pantai. Dari laporan nelayan akibat penyedotan tersebut menyebabkan pesisir pantau tergerus ke dalam hingga puluhan meter kesamping 200 meter dengan ketinggian dari bibir pantai sekitar 2 meter. Dan dalam dua hari terakhir pasir yang dikeruk sekitar 12 ribu meter kubik. (bas)