Warga Sidatapa Siap Menangkan Mantra-Kerta
(Baliekbis.com), Kampanye pasangan cagub Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) ke Buleleng, Minggu (25/2) benar-benar menggetarkan “Bumi Panji Sakti” itu.
Sore hari, kampanye di Buleleng diisi dengan kampanye dialogis di Desa Sidetapa. Respon masyarakat di lokasi itu sangat positif dan antusias untuk memenangkan Mantra-Kerta. Kampanye dialogis dengan warga masyarakat Sidetapa diwarnai lontaran komitmen menangkan 70% Mantra-Kerta di desa itu. “Astungkara, kami sangat terharu dan bangga, masyarakat di sini berani membuat komitmen untuk memenangkan Mantra-Kerta 70%. Kami sudah siapkan program unggulan Nawacandra yang nanti akan menjawab setiap masalah dan persoalan yang ada di masyarakat saat ini,” ungkap Cawagub Sudikerta di depan ratusan warga setempat.
Seperti diungkapkan Sudikerta, tampaknya program unggulan Nawacandra telah membuat warga Buleleng “jatuh hati”, sehingga seperti warga Sidatapa berani pasang target kemenangan 70%. mPada pagi hari, sebelum simakrama di Kota Singaraja dan Sidatapa, sejak pagi hari cawagub Sudikerta sudah hadir di “bumi Panji Sakti” itu dan menyapa warga Buleleng melalui dialog interaktif di Radio Guntur Singaraja. Berdialog dan menyapa masyarakat Buleleng lewat radio, Sudikerta memaparkan program unggulan Nawacandra yang diusung Mantra-Kerta. Berikut isi Program Unggulan Nawacandra yakni bantuan biaya operasional pendidikan paripurna 12 tahun, beasiswa pendidikan di dalam dan di luar negeri bagi siswa berprestasi (Kartu Cerdas Nawacandra),
bantuan biaya kesehatan paripurna dan pelayanan kesehatan ke rumah-rumah (Kartu Sehat Nawacandra), meningkatkan status puskesmas dengan menyediakan fasilitas rawat inap.
Program lain yakni gratis biaya ngaben, nyekah dan metatah massal (Kartu Yadnya Nawacandra), gratis pupuk organik dan donasi pajak bumi dan bangunan tanah sawah produktif serta meningkatan nilai tambah petani dengan petani melalui Simantri + Pasti (Sistem Partanian Terintegrasi + Pasar dan Teknologi Industri) dengan membuatkan Kartu Tani Nawacandra.
Rehabilitasi pura sad kahyangan, dang kahyangan, kahyangan jagat, dan kahyangan desa; membantu kesejahteraan sulinggih, pemangku, prajuru adat, pecalang, dan tukang banten; membentuk lembaga pengelolaan Kawasan Suci Besakih lengkap dengan Museum Besakih. Membangun art centre dan youth park di seluruh kabupaten, meningkatkan kemanfaatan pariwisata untuk rakyat dengan memperbanyak desa wisata, eko wisata, agro wisata, wisata spiritual, wisata petualangan, wisata kesehatan, dan wisata pendidikan, membangun Kawasan Wisata Buleleng Barat.
Melakukan bedah warung dan bedah rumah, pengembangan ekonomi kreatif hingga ke desa, memfasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR), membangun LPD di desa adat yang belum memiliki LPD, memperkuat Lembaga Perkreditan desa (LPD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pasar desa, koperasi, UMKM, kewirausahaan bagi pemuda, mendekatkan pelayanan perizinan hingga ke tingkat kecamatan.
Mendorong pembangunan bandara internasional Bali Utara, jalan bebas hambatan, monorel, stadion internasional, world trade centre, dan pelabuhan kapal pesiar dan program bekerjasama dengan KPK, Kejaksaan, TNI, dan Kepolisian dalam rangka meciptakan keamanan yang kondusif dan menyelenggarakan pemerintahan/pelayanan publik yang bersih, jujur dan bebas korupsi dengan menempatkan masyarakat sebagai pengontrol.(kos)