Warung Pan Brayut: Mancing, Nikmati Kuliner dan Diskusi
(Baliekbis.com), Lokasinya yang strategis di kota, tepatnya Jalan Hayam Wuruk 152 kawasan Tanjung Bungkak menjadikan Warung Pan Brayut semakin diminati. Pengunjung selain bisa bersantai dan memacing juga menikmati kuliner khas ikan gurami dan nila hasil pancingan di kolam. “Pengunjung juga bisa bersantai di sini sambil diskusi. Datang saja dan tak harus belanja,” ujar owner Pan Brayut Made Surya Adnyana, Jumat (30/6/2017).
Pengunjung Pan Brayut bisa menikmati tempat makan bernuansa alam yang sangat sejuk. Ini karena areal Pan Brayut yang cukup luas dan berada di tengah kebun. Tidak hanya menghadirkan rumah makan sederhana, Pan Brayut juga dilengkapi tempat bermain anak dan beberapa kolam pancing dengan berbagai jenis ikan seperti nila, gurami dan lele. “Setiap kolam jenis ikannya berbeda. Mulai dari nila, gurami dan lele. Jadi, pengunjung bisa memilih ikan yang ingin mereka makan dengan cara dipancing. Dan karyawan di sini siap membantu mulai menyediakan pancing, umpan dan keperluan lainnya,” kata Surya yang jebolan Sekolah Tinggi Telkom Bandung ini.
Ditambahkan Surya, minat masyarakat terhadap ikan segar terlebih ikan nila semakin meningkat. Karena itu, ia bersama chef andalannya telah meracik menu khusus ikan segar dengan berbagai olahan seperti nyatnyat, panggang atau goreng sesuai permintaan. Memang yang kini paling tinggi peminatnya olahan nila nyatnyat yang gurih dan segar. Meski peminat begitu tinggi, Surya mengaku harga yang ditawarkan tetap ekonomis. “Paket satu kg ikan nila yang sudah dimasak harganya cuma Rp 65 ribu sudah dilengkapi sayur plecing dan sambal,” tambahnya. Paket ukuran kecil juga ada. Yang suka daging ayam juga tersedia di sini. Kalau konsumen mau beli ikan segarnya saja juga bisa. Untuk nila harganya Rp 35 ribu/kg. Pengunjung Warung Pan Brayut juga bisa bersantai sambil minum kopi atau teh. “Kita sediakan pisang goreng atau tempe goreng sesuai pesanan,” tambah pria kelahiran Buleleng yang memiliki empat anak ini.
Karena kecintaan Surya akan masakan khas Buleleng maka olahan masakannya juga diambil dari tanah kelahirannya itu. “Masakan Buleleng punya bumbu yang khas, rasanya gurih dan tajam,” terangnya. Beberapa pengunjung mengaku terkesan dengan tempat tersebut. “Saya tak menyangka ada tempat makan begitu nyaman dan tenang di sini,” jelas pria asal Jakarta ini. Pengunjung lainnya Eka Budiyasa juga dibuat kagum dengan keberadaan warung makan tersebut. “Tinggal dipoles saja ini akan sangat bagus,” ujar Eka yang berprofesi sebagai peñata taman ini. (bas)