Waspadai Risiko Kurus dengan Teh Pelangsing
(Baliekbis.com), Teh pelangsing yang terbuat dari bahan herba, seperti teh jati cina, diklaim mampu membantu melangsingkan badan. Namun sering kali produk teh tersebut mengandung berbagai bahan kimia yang tidak tepat dengan dosis yang tidak tepat pula, seperti sibutramine, fluoxetine, serta kafein. Untuk memahaminya, berikut ini adalah kandungan produk pelangsing dan risiko yang mungkin ditimbulkan.
Sibutramine
Zat ini digunakan untuk menekan nafsu makan guna menurunkan berat badan. Namun, pada tahun 2011 obat ini ditarik dari pasaran karena penelitian menunjukkan adanya peningkatan tekanan darah dan denyut jantung. Hal tersebut bisa menimbulkan risiko yang berbahaya jika dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki arteri koroner, gagal jantung kongestif, stroke, atau detak jantung yang tidak normal (aritmia).Selain beberapa risiko kesehatan itu, zat ini juga bisa menimbulkan interaksi yang membahayakan nyawa jika digunakan bersama obat-obatan lain.
Fluoxetine
Fluoxetine merupakan obat yang masuk kategori penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI). Fungsi obat ini sebenarnya bukanlah untuk diet, melainkan untuk menangani kondisi depresi, gangguan panik, serta gangguan disforia pramenstruasi berat (PMDD). Selain itu, fluoxetine juga digunakan untuk pasien bulimia dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).Penggunaan fluoxetine secara tidak tepat justru mengundang berbagai efek samping yang serius, seperti perdarahan yang tidak normal dan kejang, serta kecenderungan untuk bunuh diri. Selain itu, fluoxetine juga bisa menyebabkan kematian akibat ventricular arrhythmia, terutama jika dikonsumsi bersama dengan obat ibuprofen, aspirin, atau obat-obatan untuk mengatasi depresi, kecemasan, bipolar, kemoterapi, penyakit jantung, psikosis, serta pembekuan darah.
Kafein
Zat ini tergolong diuretik dan dapat memicu kehilangan cairan. Kafein umumnya terkandung di dalam kopi, teh, soda, cokelat, minuman berenergi, hingga obat-obatan. Kafein dapat menurunkan nafsu makan untuk beberapa waktu. Namun, belum ada bukti bahwa meningkatkan konsumsi kafein dapat menurunkan berat badan secara permanen. Asupan kafein harian secara keseluruhan untuk orang dewasa maksimal adalah 400 miligram. Sementara untuk remaja, maksimal adalah 100 miligram. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya tekanan darah, mual, insomnia.
Agar terhindar dari risiko yang berbahaya, usahakan untuk menempuh cara menurunkan berat badan yang aman dan sehat, untuk mendapat bobot tubuh yang sesuai dengan indeks masa tubuh ideal (BMI). Angka ideal BMI untuk populasi Asia berkisar di antara 18,5-22,9. Angka itu didapat dari perhitungan berat badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m)2. Konsumsilah makanan sehat secara seimbang dan kurangi takaran saji makanan Anda, terutama yang mengandung lemak tidak baik, untuk menurunkan berat badan secara alami. Di samping itu, upayakan untuk rutin berolahraga setiap hari agar lemak di dalam tubuh tidak menumpuk terus-menerus. (ist)