WHDI Denpasar Ngayah Rejang Renteng
(Baliekbis.com), Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar dibawah binaan Ny. Antari Jaya Negara serta Bagian Kesra Setda Kota Denpasar ngayah mesolah Rejang Renteng pada Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar dalam serangkaian Karya Pengusaban Jagat Pura Agung Kentel Gumi Kabupaten Klungkung pada Rabu (8/11).
Dalam kesempatan tersebut tampak hadir Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar Ny. Kerthi Rai Iswara, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Ayu Purnawati Ngurah Gede serta pimpinan OPD dan staf dilingkungan Pemkot Denpasar.
Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengatakan kegiatan ngayah rejang renteng ini merupakan salah satu pelaksanaan WHDI Denpasar dibidang agama yang bertujuan meningkatkan sradha dan bakti WHDI dalam upaya meminimalisasi gempuran arus informasi global. Dengan ngayah melalui seni tari, mekidung maupun majejaitan baik ke pura sad khayangan di Denpasar, luar Denpasar maupun luar Bali. Kegiatan ngayah ngerejang renteng ini juga merupakan salah satu aplikasi bidang budaya yang bertujuan untuk melestarikan budaya yang berbasis kearifan lokal serta sebagai kegiatan yang mendukung aktivitas keagamaan yang dilandasi nuansa budaya.
“WHDI Denpasar selalu melaksanakan program rutin ngayah tari – tarian disetiap pelaksanaan karya serta piodalan di pura Sad Khayangan baik ke pura sad khayangan di Denpasar, luar Denpasar maupun luar Bali,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ny. Antari Jaya Negara mengungkapkan bahwa pasca muscab WHDI Kota Denpasar 25 Oktober lalu, telah gencar melaksanakan program kerja khususnya di bidang budaya dan bidang agama yaitu dengan ngayah rejang renteng di pura Kentel Gumi dan setelah sebelumnya ngaturang ayah di Pura Jagatnata dan sejumlah Pura di Kota Denpasar. “Kegiatan ini merupakan salah satu program kegiatan WHDI di bidang agama yang bertujuan untuk melestarikan budaya melalui ngaturang ayah,” ujarnya.
Ia mengaku, jenis tarian yang ditampilkan merupakan jenis tari Rejang Renteng yang merupakan salah satu tarian sakral di Bali . “Sekitar 30an penari ini melaksanakan proses latihan yang cukup singkat di Kantor Walikota Denpasar, namun karena sebagian besar sudah mahir menari jadi proses pemahaman materi tariannya tidak memakan waktu yang lama,” ujar Ny. Antari Jaya Negara. (Eka)