Wi-Fi Gratis Akan Hadir di Banjar-banjar
(Baliekbis.com), Sebagai upaya mendukung Smart City di Kota Denpasar, Google Station bersama Fiber Star dan Cyberindo Aditama (CBN) menyediakan Hotspot Wi-Fi gratis di beberapa Banjar di Kota Denpasar. Adapun hal tersebut telah dilaksanakan diantaranya di Pemogan, Padang Sambian Kaja, Kesiman dan Kesiman Kertalangu. Hal tersebut terungkap saat Akses CBN Gede Wawan Suriawan saat audensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kediaman Walikota Denpasar Kamis (3/1).
“Kita berkomitmen untuk menyediakan akses Wi-Fi gratis sehingga dapat dimanfaatkan untuk hal positif bagi masyarakat di banjar,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, selain banjar dan desa Hotspot Wi-Fi juga akan disediakan ditempat publik lainnya yang ada di Kota Denpasar. Menurutnya menyediakan wifi untuk memenuhi kebutuhan akan jaringan internet aman, cepat, dan stabil. Wifi juga sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya wifi gratis dapat membantu masyarakat jualan online.
Tidak hanya itu menyediakan wifi gratis juga dapat meningatkan sosialisasi masyarakat dengan datang ke banjar untuk bersosialisasi. Dengan menyediakan wifi juga dapat meningkatkan sosialisasi masyarakat karena mereka bisa berkumpul di banjar dan bertatap muka langsung.
“Banjar merupakan sektor penting pembangunan masnusia di Bali, sehingga pola komunikasi di banjar harus terus dilestarikan sebagai kearifan lokal di Bali, saat ini baru beberapa banjar saja, dan kedepan akan terus kami maksimalkan,” paparnya.
Program ini mendapat apresiasi Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra. Menurutnya program ini sangat membantu masyarakat Kota Denpasar Denpasar. Maka dari Rai Mantra berharap Hotspot Wi-Fi gratis ini bisa dipasang tempat dipelayanan publik lainnya seperti di Lapangan Puputan Badung Gusti Ngurah Made Agung.
“Kami di Denpasar sangat mengapresiasi pemasanga hotspot Wi-Fi ini, kalau bisa tidak hanya di banjar, di ruang publik juga harus terus dimaksimalkan sehingga mampu memberikan edukasi dan pemahaman bagi masyarakat tentang ung publik dan interaksi publik,” ujar Rai Mantra. (ayu)