WICSF Tampilkan “The Longest Sate Lilit” di Nusa Dua
(Baliekbis.com), Wonderful lndonesia Culinary and Shopping Festival (WICSF) 2017 kembali digelar di lebih 100 pusat belanja di seluruh Indonesia untuk kedua kalinya oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Kementerian Pariwisata. Di Bali, festival ini mengusung tema “Savor the Captivating Flavor & Big Discounts”.
Ketua APPBI DPD Bali Gita Sunarwulan di sela-sela acara Jumat (2010) mengatakan sebagai salah satu anggota APPBI, Bali Collection turut berpartisipasi dalam event WICSF ini yang penyelenggarannya berlangsung sejak tanggal 18-20 Oktober 2017 dengan mengangkat tema “Feast & Fierce”. “Puncak acaranya Jumat (20/10) ini dimana The Feast bekerja sama dengan Bali Culinary Professional (BCP) mengadakan Traditional Cooking Demo dengan tema “The Longest Sate Lilit”. Kami mengajak tamu untuk membuat bersama sate lilit dan mencicipi hasil kreasi mereka dengan umbi-umbian yang dibuat menyerupai arang atau disebut juga charcoal cassava,” jelasnya. Adapun pembakaran sate lilit ini mencapai panjang 10 meter dengan sedikitnya 600 tusuk sate yang menghabiskan 25 kg daging kambing impor. “Diharapkan kegiatan ini akan mengenalkan kepada tamu tata cara mengolah salah satu sate tradisional Bali yang sangat terkenal.
Sesuai dengan tujuan dari event WICSF ini yaitu melalui WICSF, pusat belanja di Bali ikut serta mempromosikan keunikan daerahnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara dengan menonjolkan makanan, produk dan budaya Bali. Ditambahkan Gita, dalam 3 hari rangkaian WICSF tersebut, Bali Collection telah mengadakan serangkaian kegiatan yakni pada tanggal 18 Oktober 2017, The Fierce bekerja sama dengan F People menyajikan Fashion Show dan musik. Pada tanggal 19 Oktober 2017 digelar tarian dan musik dan pada 20 Oktober 2017 sebagai puncak acara, The Feast bekerja sama dengan Bali Culinary Professional (BCP) mengadakan Traditional Cooking Demo dengan tema “The Longest Sate Lilit” yang mengajak para tamu untuk membuat bersama sate lilit dan selanjutnya mencicipi hasil kreasi mereka dengan umbi-umbian yang dibuat menyerupai arang atau disebut juga “charcoal cassava”. (bas)