Wisuda ke-146, Rektor Unud Harap Jadi Wisuda Hybrid Terakhir
(Baliekbis.com), Universitas Udayana (Unud) melaksanakan upacara wisuda ke-146, Sabtu (19/2/2022) secara hybrid. Rektor Unud Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng IPU berharap, itu menjadi wisuda hybrid terakhir.
Sebanyak 1.423 orang wisudawan yang dilepas dalam pelaksanaan wisuda Unud kesebelas dalam masa pandemi tersebut. Dengan demikian maka sejak berdirinya Unud hingga saat ini, total sudah memiliki alumni sebanyak 108.198 orang. Mereka tersebar di seluruh tanah air, bahkan sampai luar negeri.
Meski begitu, Rektor Unud berharap, agar pelaksanaan ke-146 bisa menjadi wisuda hybrid yang terakhir. Sehingga wisuda ke-147 nantinya, sudah bisa dilaksanakan secara luring penuh.
“Mudah-mudahan dua bulan lagi wisuda yang ke-147 bisa kita laksanakan secara luring penuh. Tapi kita akan tetap melaksanakan prokes, utamanya vaksinasi yang ketiga adalah suatu keharusan bagi seorang wisudawan dan keluarga,” sebutnya.
Dia berharap, itu benar-benar bisa terjadi. Tentunya seiring pula dengan usainya pandemi Covid-19, termasuk Omicron.
“Sebelumnya, semester ini sesungguhnya sudah kami rancang rencana pelaksanaan perkuliahan secara luring. Tapi baru berjalan dua mingguan, tiba-tiba terpaparnya masyarakat jumlahnya semakin meningkat dari hari ke hari,” bebernya.
Kaitan itu, Rektor Unud menyampaikan permohonan maaf kepada segenap mahasiswa, civitas akademika, ataupun masyarakat, karena pelaksaan Tri Dharma serta perkuliahan mau tidak mau kembali dilaksanakan secara daring. Namun dengan harapan, beberapa minggu ke depan situasi bisa semakin baik.
“Apabila nanti situasinya semakin baik, kemudian level PPKM kita sudah turun, kami ingin lagi melakukan perkuliahan atau Tri Dharma Perguruan Tinggi itu secara luring. Karena saya pun mendengar beberapa keluhan dari mahasiswa, yang merasa tidak nyaman jika terus-menerus menjalani perkuliahan secara daring. Itulah yang kami serap, dan tentu kami akan pertimbangkan, dengan harapan bisa kami laksanakan di beberapa minggu atau bulan ke depan,” sebutnya.
Jika harapan tersebut benar-benar bisa terwujud, Rektor Unud memastikan bahwa perkuliahan nanti tentu akan memperhatikan protokol kesehatan (prokes) cegah Covid-19. Bahkan itu menjadi sebuah keharusan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terpisah, mengutip laporan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir I Gede Rai Maya Temaja MP, total terdapat 1.423 orang wisudawan yang dilepas melalui gelaran wisuda ke-146. Mereka berasal dari program Diploma, Profesi, S1, SP-1, S2, dan S3.
“Secara keseluruhan sebaran wisudawan apabila dikelompokkan menurut jenjang pendidikan adalah, Doktor sebanyak 50 orang, Magister sebanyak 240 orang, Spesialis sebanyak 47 orang, Profesi sebanyak 117 orang, Sarjana sebanyak 966 orang, serta Diploma sebanyak 3 orang,” bebernya.
Dari ribuan wisudawan tersebut, sambung dia, ada ratusan di antaranya memperoleh predikat Dengan Pujian atau Cum Laude. Tepatnya pada angka 237 orang, dengan rincian 5 orang Doktor, 8 orang Magister, 18 orang Spesialis, 77 orang Profesi, dan 129 orang Sarjana.
“Mewakili civitas akademika Unud, kami juga mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada penyedia beasiswa baik dari instansi pemerintah maupun swasta yang selama ini telah berkontribusi dalam pendanaan biaya pendidikan bagi mahasiswa-mahasiswa kami dalam penyelesaian pendidikannya. Pada periode wisuda ke-146 ini, wisudawan penerima beasiswa sebanyak 132 orang dari 25 penyedia beasiswa,” sambungnya.
“Pada kesempatan ini dapat saya laporkan pada periode wisuda ke-146 hari ini, dari 1.423 wisudawan yang dinyatakan eligible PIN (Penomoran Ijazah Nasional) sebanyak 751 orang. Total PIN yang sudah diperoleh sampai saat ini sebanyak 4.179 wisudawan selama delapan periode wisuda. Bagi yang belum memperoleh PIN masih menggunakan nomor ijazah yang dikeluarkan Unud yang didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI),” tambahnya.
(sumber: www.unud.ac.id)