Wisuda Sarjana UPMI, Wisudawan Dapat Dua Ijazah Sekaligus
Tidak ada manusia hebat di dunia ini, apakah dia seorang pejabat, menteri, bahkan presiden sekalipun tanpa pernah mendapat didikan di sekolah yang diajarkan oleh seorang guru. Karena itu, banggalah anda dengan pilihan anda menjadi seorang guru.
(Baliekbis.com), UPMI (Universitas PGRI Mahadewa Indonesia) kembali mewisuda 362 wisudawan, Jumat (16/9) yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua Badung. Ada yang istimewa dalam wisuda ini yakni selain mendapat ijazah, wisudawan juga mendapat SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah).
“Wisudawan kita berikan SKPI bidang IT dan bidang Bahasa Inggris. Wisuda kali ini juga termasuk istimewa karena banyak prestasi yang lahir terutama di tingkat internasional di mana mahasiswa kami berhasil meraih medali di Thailand berupa 2 emas dan 1 perunggu,” ujar Rektor UPMI Dr. Made Suarta, S.H., M.Hum. didampingi Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IBG Arthanegara,S.H.,M.H.,MPd. di sela-sela acara wisuda.
Dr. Suarta juga menambahkan wisudawan ini banyak yang berasal di luar Bali seperti NTB, NTT dan Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi. “Itu juga merupakan bagian dari marketing. Dan ini tentu sangat membanggakan bagi kami karena UPMI makin luas diminati,” jelas Rektor.
Ditambahkan sebagian besar lulusan UPMI sudah banyak yang bekerja, banyak yang jadi guru dan entrepreneurship.
Ke depan, tambah Rektor penekanan pendidikan akan banyak ke dunia online, ke IT karena melalui IT akses informasi itu semakin cepat didapat.
“Kita tetap berjuang untuk menggaet lembaga-lembaga yang berkaitan dengan IT dan olahraga untuk bekerja sama. “Kemarin saya menelepon ke Malaysia, dan bulan November mereka mau ke sini. Kita juga sudah menjalin dengan Singapura terkait dengan IT. Dosen kami ada yang belajar di sana. Ini bisa mempercepat implementasi ke mahasiswa,” tambahnya sembari mengatakan UPMI juga tengah menyiapkan untuk mengembangkan beberapa prodi terkait teknik, bisnis digital, dll.
Sementara Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd. mengatakan menjadi lulusan sarjana FKIP dan FTI di UPMI memiliki satu kebanggaan tersendiri. “Sebagai lulusan FKIP, di tangan anda nanti akan dipercaya mendidik anak-anak didik generasi masa depan bangsa. Peranan anda sebagai seorang pendidik akan tetap dibutuhkan sepanjang zaman dan tidak akan mungkin tergantikan oleh kekuatan apapun. Di tangan andalah yang akan menentukan apakah seseorang itu kelak bisa menjadi orang yang hebat atau manusia yang hanya membebani masyarakat,” ujarnya.
Tidak ada manusia hebat di dunia ini, apakah dia seorang pejabat, menteri, bahkan presiden sekalipun tanpa pernah mendapat didikan di sekolah yang diajarkan oleh seorang guru. Karena itu, banggalah anda dengan pilihan anda menjadi seorang guru, seorang pahlawan tanpa tanda jasa.
Diingatkan sarjana lulusan FTI memiliki peran yang sangat penting dalam mengisi pembangunan di Tanah Air. Lulusan FTI di dalam derasnya gemuruh perkembangan teknologi masa kini dan di masa depan, sangat-sangat diperlukan dalam membangun bangsa ini. Di era pesatnya kemajuan teknologi ini, maka mau tidak mau, suka tidak suka, setiap orang dituntut memiliki kemampuan di bidang teknologi.
Drs. Arthanegara Dimana-mana bangsa di dunia ini, semua berlomba meningkatkan teknologi yang terus menerus berkembang dengan penemuan, penemuannya yang baru. “Karena itu kepada sarjana lulusan FTI saya berharap, jangan pernah puas dengan hasil yang telah anda peroleh selama di UPMI. Pergunakan kemampuan teknologi anda untuk bangsa ini. Jangan pernah mencoba menggunakan teknologi itu, untuk hal-hal yang negatif. Sebab kalau itu yang terjadi, maka teknologi itu tidak hanya akan membahayakan orang lain, tetapi justru akan membahayakan diri sendiri,” pesannya.
Dengan wisuda kali ini, maka jumlah alumni sampai Bulan September 2022 sebanyak 24.138 orang. Terdiri dari IKIP PGRI Bali sebanyak 23.450 orang dan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia sebanyak 688 orang. Sedangkan wisudawan peraih IPK tertinggi yakni Ni Putu Maira Dian Purnami 3.97, dan berhasil meraih predikat dengan pujian. (bas)