Yosep Diaz: Generasi Muda Bali Harus Mampu Memanfaatkan Era Digital Dengan Baik
(Baliekbis.com), Saat ini Indonesia sedang memanfaatkan era ekonomi digital sebagai solusi dalam meningkatkan daya saing nasional terutama di sektor industri 4.0. Terlebih lagi sektor industri menjadi andalan untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya Bali yang fokus utamanya adalah pengembangan pariwisata.
“Pengembangan pariwisata tidak hanya sekadar pengembangan hotel dan restaurant, namun berbagai konsep tren masa kini di dalamnya juga bisa dikembangkan,” ujar tokoh Flobamora Yosep Yulius Diaz yang akrab disapa Yusdi, Sabtu (15/12).
Menurut Yusdi, generasi muda utamanya generasi milenial diharapkan dapat memanfaatkan era digital ekonomi yang saat ini sedang berkembang. Karena dalam perkembangan pariwisata difokuskan dengan hotel dan restaurant semata, melainkan generasi muda harus cermat juga dengan berbagai perkembangan yang terjadi khususnya teknologi digital. “Terkait dengan tren pariwisata yang berkembang saat ini dimana pariwisata tersebut tidak hanya berbasis pelayanan saja melainkan juga perlu pengetahuan untuk mendukung pariwisata itu sendiri,” terang Yusdi yang kini menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7 ini. Wisatawan yang datang ke Bali, tidak cukup diberikan pelayanan yang excellent (bagus) semata melainkan harus diberikan pengalaman yang baik dan menyenangkan dengan memberikan informasi terkait pariwisata di Bali. “Untuk itu pengetahun terhadap pariwisata Bali penting dimiliki oleh generasi muda terutama yang berkecimpung dalam dunia pariwisata,” ucapnya.
Yusdi menambahkan kalau dalam konsep industri 4.0 adalah sangat meningkatkan daya saing. Selain itu, penting juga menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif untuk seluruh tingkat organisasi dan bisnis. Dengan demikian tidak ada keraguan bagi organisasi untuk menciptakan kembali proses bisnis tetap kompetitif dan sukses di pasaran. “Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi merupakan kunci utama sebenarnya dalam pembangunan pariwisata di Bali,” tambahnya.
“Sebagai bagian dari masyarakat global, kita tidak boleh menutup mata akan perkembangan teknologi, melainkan harus memiliki kewaspadaan yang tinggi dalam memanfaatkannya. Hendaknya kita terus mengembangkan diri dan organisasi yang kita pimpin agar dapat bertahan, bahkan menjadi pemimpin di era digital,” ujarnya. (sus)