Yosep Diaz: Guru Sebagai Pendidik Memiliki Peran Penting Dalam Membangun Karakter Siswa
(Baliekbis.com), Tokoh Flobamora Bali Yosep Yulius Diaz mengatakan di era milinium atau di zaman modern seperti sekarang ini, generasi muda jangan sampai menjadi korban salah pergaulan. “Apalagi sering kita mendengar yang namanya pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkoba dan melakukan tindakan melawan hukum. Kondisi ini muncul ditengarai akibat dari merosotnya moral dan minimnya pengetahuan budi pekerti. Untuk itu generasi muda perlu terus mendapat perhatian khusus, kalau tidak akan semakin mengkhawatirkan ke depannya,” ujarnya, Sabtu (17/11) di Denpasar.
Yosep Diaz yang akrab disapa Yusdi ini mengimbau agar peran orangtua, guru, dan masyarakat lingkungan sekitarnya juga sangat penting dalam menumbuhkembangkan pendidikan karakter generasi muda untuk menghindari terjadinya salah pergaulan. Ada yang sangat disayangkan sekali yakni kenapa para siswa mau diajak demo seperti yang dialami salah satu sekolah swasta di Kota Denpasar. “Padahal tugas siswa di sekolah semestinya belajar agar menjadi pintar serta bisa berguna untuk nusa dan bangsa. Begitu pula peran guru tugasnya mendidik jadi pintar, bukan sebaliknya mengorbankan siswa demi terpenuhi kepentingan-kepentingan pribadi semata,” terang calon legislatif (caleg) DPRD Bali dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7 ini.
Menurut Yusdi perubahan karakter dari generasi ke generasi memang sangat terlihat saat ini. “Kita harus paham seperti apa karakter anak itu. Orangtua dan guru di sekolah mestinya ikut berperan terhadap keberlangsungan mereka, menciptakan generasi yang berkualitas. Bukan sebaliknya membiarkan hal-hal yang tidak baik terjadi seperti pergaulan bebas, demo dan sebagainya,” ucapnya.
Yusdi menjelaskan, selama ini guru penuh akan tanda jasa dalam membangun anak bangsa. Membangun bangsa oleh generasi muda bukan hal yang tidak mungkin. “Kita harus menanamkan karakter kepada mereka sejak dini, salah satunya lewat kesenian. Karena lewat kesenian yang ditanamkan kepada generasi muda akan bisa mengolah cipta, rasa, dan karsa nantinya. Melalui kesenian akan mampu memunculkan sebuah metode baru dalam mengembangkan pendidikan karakter generasi muda,” jelasnya. (sus)