Yosep Diaz: Program Desa Hijau Mampu Mengurangi Efek Pemanasan Global
(Baliekbis.com), Yosep Yulius Diaz mengatakan sangat mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk menjadi semua desa/kelurahan di Kota Denpasar menjadi lingkungan hijau. Awalnya, terbentuk desa hijau adalah Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan.
“Kini di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara dengan membentuk taman keanekaragaman hayati yang juga salah satu gerakan penghijaun desa,” ujar tokoh Flobamora yang akrab disapa Yusdi, Senin (29/10).
Menurut calon legislatif (caleg) DPDR Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7 ini melalui desa hijau yang terus digalakkan Pemkot Denpasar bisa mengendalikan pencemaran udara yang diakibatkan oleh berbagai asap kendaraan bermotor, pabrik, dan lainnya. “Paling tidak dengan program desa hijau di Kota Denpasar bisa memberikan dampak positif ke depannya,” harapnya.
Lanjut Yusdi, dengan digalakkannya program desa hijau di Kota Denpasar akan bisa menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan melakukan penghijauan di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara nantinya otomatis akan memberikan dapak positif sebagai daerah ekowisata yang semakin hijau. “Sehingga nantinya dapat mewujudkan Subak Sembung sebagai kawasan yang hijau yang terbebas dari pencemaran udara kotor,” ucapnya.
Yusdi menjelaskan, melalui penghijauan yang dilakukan Pemkot Denpasar ini dapat mengurangi efek dari rumah kaca dalam pemanasan global. Terlebih lagi Subak Sembung menjadi salah satu destinasi wisata akan semakin menambah daya tarik saat terwujudnya lingkungan yang hijau. “Karena dengan dilaksanakan program penghijauan ini semakin mendukung mewujudkan Subak Sembung sebagai destinasi wisata,” jelasnya.
Dijelaskan Yusdi, desa hijau juga penting untuk mempertahankan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Denpasar. “Melalui program desa hijau yang terus digalakkan oleh Pemkot Denpasar ini ke depannya bisa menjadikan Kota Denpasar sebagai kota hijau sekaligus bermanfaat bagi desa untuk mengembangkan potensinya seperti pertanian sekaligus tempat rekreasi. Sebagamana dijelaskan warga subak, dengan pengembangan kawasan subak menjadi lokasi rekreasi, maka setiap harinya banyak yang berkunjung ke lokasi yang sejuk dan hijau tersebut. “Pengunjung sambil olahraga, rekreasi juga bisa langsung membeli hasil pertanian seperti sayuran dan buah-buahan,” jelas petani di subak tersebut.(sus)